Daftar Besarnya UMR Kota Bandung Hingga 2022

Daftar Besarnya UMK atau UMR Kota Bandung Hingga 2022 – Secara geografis, Kota Bandung berada tepat di tengah Provinsi Jawa Barat yang di kelilingi oleh pegunungan. Tidak heran dari bentuk morfologinya, Kota Bandung terlihat seperti terkurung pada sebuah mangkuk yang besar.

Kota ini juga melintas 2 sungai utama, yakni Sungai Citarum serta Sungai Cikapundung. Ada pula anak-anak sungainya yang mengalir dan bertemu di Sungai Citarum yang membuatnya sangat mudah terkena terpaan banjir.

Iklimnya yang sejuk dan lembab didapat dari iklim pegunungan yang rata-rata temperaturnya mencapai 23,5 0C. Meskipun iklimnya sejuk, tidak membuat Kota Bandung terlepas dari sektor pertanian yang cukup mengundang keuntungan. Tapi, karena sudah semakin banyaknya perumahan di kawasan tersebut, lahan pertanian tersebut menjadi berkurang.

Sektor Perekonomian Kota Bandung

Sektor perekonomian yang berjalan hingga saat ini adalah dari kawasan industri serta bisnisnya. di bidang industri dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang cukup pesat, apalagi didukung dengan tingginya permintaan sektor perdagangan serta jasanya.

Hal tersebut semakin tinggi karena Kota Bandung saat ini menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Kalau Anda menyimak laju inflasinya yang cukup terkendali dan menguntungkan, tetap saja ada deflasi yang terjadi, sehingga ekonominya terkadang tidak stabil. Kenapa? Karena adanya penurunan nilai emas untuk perhiasan, sehingga dari kelompok sandangnya menjadi tidak stabil.

Potensial dan Pendukung Ekonomi Bandung

Dari sektor transportasi saja, inflasinya mengalami tekanan yang disebabkan adanya kenaikan BBM di kategori non subsidi. Hal tersebut tentu saja terpengaruh dari nilai minyak bumi yang berada di pasar internasional.

Perekonomiannya yang tidak stabil itu membuat upah minimum yang ada untuk para pekerjanya mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Dari pendapatan yang diterima oleh para pekerja saat ini, pastinya membawa dampak yang cukup signifikan bagi mereka. Kebutuhan hidup di Kota Bandung sebenarnya tidaklah mahal, hanya saja kalau Anda tinggal di pusat-pusat kota atau di kawasan industri, pastinya harga akan menjadi lebih mahal daripada di daerah pinggiran.

Tidak heran kalau daerah yang jauh dari pusat kota dan kawasan industri memiliki harga kebutuhan hidup yang lebih murah. Tentu hal tersebut dimanfaatkan oleh para pekerja yang ingin mendapatkan kebutuhan sehari-hari yang layak.

Pemerintah memberlakukan UMR Kota Bandung ini untuk menjaga kesejahteraan masyarakatnya agar semakin naik. Kalau kehidupannya mereka semakin sejahtera, tentu hasil pekerjaan akan menjadi semakin meningkat. Hal itu akan menguntungkan perusahaan, bukan?

Berikut daftar data dari tahun 2022 hingga 2016:

Penetapan UMR Kota Bandung 2022

Kota Bandung yang termasuk kota paling besar nomor 4 di Indonesia, membuatnya tidak memiliki angka pendapatan yang tinggi. Di lihat dari UMR Kota Bandung tahun 2016, pekerjanya mendapat Rp 2.310.000, lalu tahun 2017 sebesar Rp 2.626.940, tahun 2018 Rp 2.843.662, tahun 2019 mencapai angka Rp 3.091.345. Tahun 2020 mencapai angka Rp 3,139,275, tahun 2021 mencapai angka Rp 3.339.580,61

Untuk UMR Kota Bandung 2022 ini, pemerintah sudah menaikan sebesar Rp 32.584 dari pendapatan sebelumnya, menjadi Rp 3.774.860. Kota Bandung sepertinya tetap menaikan uapah minimum meskipun dalam masa pandemi, Covid-19.

Kesepakatan menaikan upah minimum merupakan keputuskan dari DPK yg terdiri dari pemerintah, akademisi, perwakilan pekerja atau buruh, perwakilan pengusaha dan BPS. Tapi tetap saja, hal tersebut sudah menjadi ketentuan sesuai dengan kebutuhan hidup yang diterima oleh masyarakat di kota ini.

Demikian ulasan tentang UMR atau UMK Kota Bandung di tahun 2022, informasi tersebut semoga dapat menjadi rujukan yang bermanfaat. Jika berkenan teman-teman dapat membagikan kepada kepada sanak keluarga terdekat atau pun teman Anda.