Daftar Besarnya UMP atau UMR Jawa Barat Hingga 2022 – Ketidakseimbangan perekonomian yang ada di Jawa Barat masih menjadi catatan yang harus direvisi. Kendati demikian ekonomi di provinsi ini tumbuh diatas ekonomi nasional. Berdasarkan hasil rapat koordinasi Pemprov pusat, pemerintah daerah dan BI menelaah kalau Jawa Barat mempunyai tantangan ekonomi secara khusus dari ketimpangan ekonomi.
Berapa Banyak Kenaikan UMP Jawa Barat 2022?
Ketetapan UMP Jawa Barat yang telah resmi diumumkan oleh Pemprov Jabar dengan menjadikan besaran UMP 2022 naik sebanyak 0,85% atau kisaran Rp. 35.000. Kenaikan upah minimum ini pun menjadikan Jabar sebagai satu-satunya Provinsi yang melakukan revisi UMP untuk 2022 setelah tenggang waktu paling lambat 21/11/2021.
Geografis Provinsi
Provinsi Jawa Barat memiliki letak Geografis di bagian Barat dengan titik geografis BT 104 derajat 8’ hingga 108 derajat 41’ dan LS 5 Derajat 50’ hingga 7 derajat 50’. Provinsi Jabar juga memiliki perbatasan wilayah dengan bagian-bagian yang diantaranya:
- Di bagian Barat berbatasan dengan Selat Sunda
- Bagian Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia
- Di bagian Timur berbatasan dengan Jawa Tengah
- Dan di bagian Utara berbatasan dengan Laut Jawa dan DKI Jakarta
Perekonomian Provinsi
BPS provinsi Jabar telah mengklaim bahwa pertumbuhan perekonomian di kuartal III tahun 2021 memiliki besaran 3,43% dari kuartal III 2020 Q to Q dan berkembang 0,72% dari kuartal II 2021. Sementara dari tingkat pengangguran terbuka di provinsi Jabar pada bulan Agustus 2021 mengalami penurunan 0,64% dari kondisi di bulan Agustus 2020 lalu.
Penunjang Perekonomian Provinsi
Perekonomian Provinsi Jabar digadang-gadang akan tumbuh lebih baik setelah mengalami kontraksi di 2020 karena dampak covid-19. Perekonomian Jabar sendiri diperkirakan akan tubuh dengan rentang 3,7% sampai 4,7% dengan dukungan permintaan domestic dan global, kinerja sektor ekonomi. Membaiknya perekonomian mendukung UMP Jawa Barat lebih stabil.
Pendukung UMP Perekonomian Provinsi
Meningkatnya perekonomian dengan dukungan beberapa sektor di Jabar seperti pertumbuhan ekonomi yang berkontribusi oleh sektor industri pengolahan, perdagangan dan konstruksi. Perbaikan konsumsi domestic, ekspor dan investasi menjadi prisai kinerja LU industri pengolahan Jabar. Selain itu pengembangan ekonomi ini terdapat dari konsumsi RT dan dukungan UMKM.
Perkembangan UMP Tiap Tahun
Setelah menelaah pembahasan diatas tentunya Anda sudah paham seperti apa besarnya dampak perekonomian akan upah minimum provinsi yang ditetapkan. Membaiknya tekanan inflasi, sektor pertanian dan beberapa sektor pendukung, membuat Pemprov Jabar memberikan ketetapan terkait besaran UMP tiap tahunnya. Di bawah ini ada 3 data dari tiap tahunnya:
| No. | Tahun | Nilai |
|---|---|---|
| 1 | 2018 | Rp. 1.544.360 |
| 2 | 2019 | Rp. 1.668.372 |
| 3 | 2020 | Rp. 1.810.351 |
| 4 | 2021 | Rp. 1.810.351 |
| 5 | 2022 | Rp. 1.841.487 |
Tahun 2019
Pada tahun 2019 Pemprov Jabar telah menetapkan besaran UMP dengan hasil putusan bersama pihak terkait menjadi penetapan besaran UMP 2019 hanya sebesar Rp. 1.668.372.83 atau naik hanya 8,03% dari tahun 2018 yang hanya sebesar Rp. 1.544.360.67.
Tahun 2020
Pemprov Jabar kembali menetapkan besaran UMP provinsi Jabar dengan jumlah kenaikan Rp. 141.978.53 dan hasil genap kenaikan ini menjadi Rp. 1.810.351,36. Kenaikan angka UMP ini telah dihitung berdasarkan data perekonomian dan data pendukung lainnya dan menyatakan hasil keputusan kenaikan UMP di Jabar hanya 8,51% saja.
Tahun 2021
Sedangkan berdasarkan hasil keputusan bersama Pemprov Jabar mengumumkan UMP tahun 2021 tidak ada kenaikan upah minimum di tahun tersebut. artinya ump 2021 masih di angka yang serupa pada tahun 2020 yaitu, sebesar Rp. 1.810.351.36.
Jadi itulah ringkasan singkat terkait besaran UMP Jawa Barat tahun 2022 dan kilas balik data 3 tahun UMP beserta peningkatan besaran per tahunnya. Semoga informasi di atas membantu Anda dan terima kasih.
