Daftar Besarnya UMR Kepulauan Meranti Hingga 2022

Daftar Besarnya UMR dan UMK Kepulauan Meranti Hingga 2022. – Penetapan kebjiakan terkait dengan Upah Minimum Regional atau UMR yang terdapat pada setiap daerah tentu mempunyai perbedaan masing – masing. Di mana hal ini di dasarkan pada tingkat pertumbuhan ekonomi serta tingkat pendapatan asli daerah. Pertumbuhan ekonomi menjadi pondasi kontribusi penertapan upah minumum regional yang di tetapkan oleh pemerintah.

Dengan melihat potensi atau keunggulan di setiap daerah tersebut. Aapabila di kelola dengan cara baik tentunya dengan manajemen yang baik. Tentu hal ini akan memberikan pengaruh yang baik terhadap tingkat pertumbuhan perekonomian sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyrakat yang merata.

Geografis Kepulauan Meranti

Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia merupakah salah satu negara dengan jumlah penduduknya yang cukup banyak yang tersebar dari sabang sampai merauke. Tentu manajemen dan kebijakan yang harus di implementasikan tidak semerta – merta untuk kepentingan satu organisasi, kelompok atau golongan tertentu. Sebagai negara yang berdemokrasi hal ini tentu harus mengacu kepada kepentingan rakyat. Di mana rakyat merupakan bagian dari sebuah negara yang sangat penting.

Tidak jarang bahwa terdapat banyak keanekaragaman budaya serta adat dan istiada yang berbeda di setiap daerah di Indonesia. Hal ini yang sebenarya membuat negara Indonesia menjadi negara kaya akan potensi daerah yang belum terekspos sert belum diperhatikan oleh para stake holders, sehingga keunggulan yang di tampilkan hanya bersifat lokal.

Penunjang Perekonomian Kota

Salah satu wilayah atau daerah di Indonesia yang terus berupaya dalam meningkatkan potensi di derahnya baik potensi unggulan sumber daya alam maupun sumber daya manusia yaitu kabupaten/kota meranti.

Kabupaten/Kota Meranti sendiri merupakan Kabupaten Kepulauan Meranti yaitu salah satu kabupaten di provinsi Riau, Indonesia, dengan ibu kotanya yaitu Selatpanjang. Kabupaten Kepulauan Meranti terdiri dari Pulau Tebing Tinggi, Pulau Padang, Pulau Merbau, Pulau Ransang, Pulau Topang, Pulau Manggung, Pulau Panjang, Pulau Jadi, Pulau Setahun, Pulau Tiga, Pulau Baru, Pulau Paning, Pulau Dedap,Pulau Berembang, Pulau Burung. Adapun nama Meranti diambil dari nama gabungan “Pulau Merbau, Pulau Ransang dan Pulau Tebingtinggi”.

Pendukung Perekonomian Kepulauan Meranti

Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki potensi sumber daya dunia, elok sektor Migas maupun Non Migas. Di sektor Migas berupa minyak bumi dan gas dunia, yang terdapat di kawasan kawasan pulau Padang. Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki potensi beberapa jenis perkebunan seperti sagu(Metroxylon sp). Sampai kini potensi perkebunan hanya diperdagangkan dalam bentuk bahan baku keluar kawasan Riau dan belum dimaksimalkan menjadi industri hilir. Sehingga belum membawa nilai tambah yang mendampak luas bagi kesejahteraan masyarakat lokal.

Potensi Perekonomian

Meranti termasuk salah satu Kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional sebab penghasil sagu terbesar di Indonesia. Selain itu masih ada kelapa, karet, kopi, pinang dan perikanan. Selain itu limbah dari pengolahan sagu berupa kulit batang sagu (ruyung). Bisa menjadi bio energi sebagai pengganti minyak tanah ataupun diciptakan pellet sebagai bahan pencapur bahan bakar batubara untuk kepentingan ekspor ke Eropa yang mulai dilirik investor Finlandia.

Survei potensi industri dan perdagangan pada sektor industri mikro kecil terakhir kali dilakukan pada kabupaten yang memiliki empat pulau besar itu yakni Pulau Padang, Pulau Merbau, Pulau Rangsang, dan Pulau Tebing Tinggi. Survei tersebut menyebutkan industri rumah tangga hampir merata terdapat setiap kecamatan.

Usaha yang digeluti itu selang lain anyaman tikar pandan, atap rumbia, pembuatan tempe, makanan ringan, arang, perabotan rumah tangga, batu bata, batako, pembuatan perahu/sampan, kopra, tepung sagu, mie sagu, sagu rendang, dan kopi. Sebagian produk dari industri rumah tangga itu juga dipasarkan ke luar kawasan, seperti Batam, Cirebon bahkan sampai ke negeri jiran Malaysia dan Singapore dalam bentuk industri hulu.

Perkembangan UMR Kepulauan Meranti

Melihat potensi unggulan tersebu maka pemerintah daerah Kabupaten/Kota Meranti mentepakan UMR pada tahun 2021 sebesar Rp. 2.545.05,06.

Ada pun UMK di Kepulauan Meranti tiap tahunnya antara lain:

Demikian informasi UMR Kepulauan Meranti 2022 yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk kita semua.